Selasa, 15 Desember 2009

life learning (beraaatt.haha). part 2 "tertawa"

lagi-lagi satu note terlahir berkat sms tengah malem dari orang yg sama, seseorang yg masih tetap saya pedulikan. setelah sekian lama tdk saling memberi kabar,malam itu dia bertanya,

“apa kabar kamu?”

“baik,alhamdulillah. masih bisa tertawa tiap harinya. kamu?”

“alhamdulillah baik. masih bisa tertawa walaupun ga tiap hari..”

(kelanjutannya ga bisa ditulis karena memang saya nya seperti sudah tersengat lalat tze-tze,terlelap!)
entah kenapa saya agak sedikit penasaran dgn apa yg dia bilang. benarkah ia tdk tertawa setiap hari?! ambigu? harfiah ato nyata? saya pun bertanya kepada induk semang saya malam ini,

“ga, pernah ngalamin hari-hari ga ketawa?”

“pernah. sebulan kemaren an lah. pas ‘itu’”

(‘itu’ : patah hati.hihihi). jd teringat masa-masa induk semang saya malam ini patah hati,ia menjadi sangat gloomy bloody boy.wahaha. hingga kami berpendapat mungkin ia akan menjadi homo seperti Bruno! haha.

saya pun lalu menerawang (kemanaaaa?? sekalian aja meneropong..). saya tdk bisa membayangkan bila sehari tanpa tertawa. saya (alhamdulillah) bisa tertawa setiap hari, dan akhir2 ini saya memang banyak tertawa. entah itu tersenyum, tertawa biasa, tertawa spesial (ada deh kayanya..?!), tertawa ngakak, tertawa palsu, tertawa miris, tertawa teks (tertawa di sms/ym/fb), lalu tertawa ampe guling2 (saya mulai menyukai istilah yg terakhir ini).
tolong jangan menganggap saya sombong,cukup saya sendiri saja yg beranggapan saya ini sombong. terimakasih.

beberapa hari yg lalu, saya baru saja ditanya,

“bisa anda gambarkan diri anda seperti apa?”

“saya kekanak-kanakkan, cenderung konyol, dan mudah tertawa.”

tertawa menurut saya adalah salah satu nikmat yg diciptakan Tuhan utk kita. saya mengakui mungkin tidak semua org bisa tertawa. tdk semua org mengalami kondisi yg sama utk tertawa. tdk semua org bisa tertawa dalam setiap kondisi. tdk semua org bisa mencuri tawa dalam begitu ada kesempatan.

oke. banyak yg akan tdk setuju..
“lu sih ga ngalamin apa yg gua rasa..”,
“coba lu ada di sisi gua..”,
“ah menurut gua,itu ga lucu”,
“lu aja yg berlebihan..”,
“kondisi kita aja beda..”. ya ya ya memang seperti itu adanya.

tapi...
tidak selalu harus dalam keadaan senang untuk bisa tertawa.
tidak selalu harus setelah mendapatkan sesuatu untuk bisa tertawa.
tidak selalu harus jadi pelawak untuk bisa tertawa.
tidak selalu harus ada bersama grup lawak untuk bisa tertawa.
tidak selalu harus ada kejadian lucu utk bisa tertawa.

saya mungkin aneh (efek kebanyakan tertawa), saya selalu menertawakan hal yg remeh (bkn remeh nasi), saya menertawakan hal yg tdk lucu, dan saya tertawa meski lg ga ada siapa2…
(ih ih ih.. tuutt.. tuutt.. hallo mbak,dgn rumah sakit jiwa? iya mbak. ini ada org kayanya gila deh lg nulis note,, tp dia ganteng sih mbak,bisa ga mbak disalurkan dulu bakatnya?,, jadi ondel-ondel..!!)

barisan semut yg lg berjalan bisa membuat saya tertawa,entah,tiba2 saja,tidak lucu,tp setidaknya sudah membuat saya tersenyum. bkn karena saya bisa mendengar semut2 itu lg mengeluhkan tingginya harga gula di pasaran skrg. saya tertawa saja…

mendengar dan melihat seorang teman yg lg patah hati bisa membuat saya tertawa,haha. bkn karena cerita mu itu lucu,teman. tp karena betapa uniknya makhluk bernama manusia. ya,objek manusia adalah yg paling mudah membuat tertawa. tertawa saja…

tertawa tidak perlu diidentikan dgn kebahagiaan. terkadang kesedihan yg sudah terlalu sangat pun akan berakhir dengan tertawa. tertawa saja..

saat ditertawakan dan menjadi objek lelucon orang. ikut tertawa saja…

saat mendengar celotehan kumpulan orang2 baru yg bahkan sebenernya kita belum kenal. yaaahh tertawa saja…

saat mendengar lagu aneh dari band power pop melodic yg mata personelnya ampe kelilipan poni tapi disukai banyak orang. tertawakan saja…

saat mendengar suara teman bernyanyi. tertawakan saja dan beri tepuk tangan…

saat mendengar suara sendiri teriak2 bernyanyi. muntah dan tertawa saja…

saat berada di kondisi yg lbh baik dibanding teman kita. merendah dan tersenyum saja…

saat tidak disukai orang2. tertawa saja…
karena kalo bukan kita,siapa lagi yg akan lbh menyukai diri kita sendiri..

saat bangun dan belum gosok gigi. tersenyum manis saja dan jangan nyengir apalagi tertawa ngakak…

saat mendapatkan kejutan tak terduga. tersenyum saja…

saat belum mendapatkan apa yg kita inginkan. tertawa saja…

saat berdoa dan memohon kepada Sang Pencipta. tersenyum dan ikhlaskan saja…

saat lingkungan membuat kita tertekan. tertawa saja…

saat tau teman dalam kondisi yg lebih baik dibanding kita. ikut tersenyum dan tertawa,dengan ikhlas…

saat dilanda kesedihan yg sangat. nikmatilah dulu rasa sedih itu, lalu tersenyum dan tertawa saja…

pada saatnya nanti, saat kita berada dalam keadaan yg lebih baik,mendapat yg kita butuhkan. tak perlu tertawa,karena sudah terlalu lelah tertawa,, cukup tersenyum saja dan bersyukur…
____________________________________________________________________________

sedikit tambahan : beberapa hari kemudian,saya mendapat kabar, dia, seseorang yg masih tetap saya pedulikan itu, telah berhasil mendapatkan ‘sesuatu’. saya berharap ‘sesuatu’ itu bisa membuat ia tertawa.. mudah2an bisa setiap hari… SELAMAT..!!